Saturday, April 1, 2017

Dokter Pun Terkejut, Perpaduan 2 Bahan Ini Ampuh Sembuhkan Penderita Diabetes Tanpa Harus Oprasi !!

Diabetes adalah suatu kondisi di mana jumlah glukosa dalam darah Anda terlalu tinggi karena tubuh tidak dapat menggunakannya dengan benar. Hal ini karena pankreas tidak memproduksi insulin, atau tidak cukup insulin, untuk membantu glukosa masuk ke sel-sel tubuh Anda – atau insulin yang dihasilkan tidak bekerja dengan benar. Kondisi ini juga dikenal sebagai resistensi insulin.

Di seluruh dunia, Diabetes itu menimpa lebih dari 380 juta orang. Dan Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa pada tahun 2030,jumlah orang yang hidup dengan diabetes akan lebih dari dua kali lipat. Hari ini, diabetes memakan lebih banyak nyawa daripada AIDS dan kanker payudara dan Ini adalah penyebab utama kebutaan, gagal ginjal, amputasi, gagal jantung dan stroke.

Jika Anda menderita diabetes, sangat penting bagi Anda untuk menjaga kadar gula darah Anda di kisaran normal, agar dapat berfungsi dengan baik. Anda perlu mempertahankan diet yang sehat, dan menggunakan resep yang berbeda atau obat alami untuk meringankan gejala yang tidak menyenangkan. Untuk membuat obat alami buatan sendiri ini untuk diabetes, Anda hanya memerlukan 2 bahan saja.


Bahan:

  • 300 gram akar seledri
  • 6 lemon

Cara meramu:

Pertama, parut akar seledri yang sudah dicuci dan memasukkannya ke dalam mangkuk tahan panas. Kemudian, Anda perlu menambahkan jus lemon peras. Masukkan mangkuk dalam panci kukusan. Panaskan air dalam kukusan sampai mulai mendidih. Ketika air mulai mendidih, Anda perlu mengecilkan api, dan didihkan dengan api kecil selama 2 jam. Matikan api dan biarkan hingga dingin tanpa membuka tutup panci. Ketika campuran telah dingin masukkan ke dalam botol kaca, tutup rapat dan memasukkannya ke dalam lemari es.

Menggunakan:

Anda harus minum 1 sdm. dari minuman buatan sendiri ini, setiap pagi di perut kosong, 30 menit sebelum sarapan. Campuran yang Anda buat seharusnya cukup untuk 2 bulan.

sumber : positivevibesweb.com

Jadi Gemuk Setelah Menikah Itu Artinya Pernikahannya Kamu Bahagia, Bener ga?? Share Jika Setuju!

Banyak orang beranggapan bahwa kegemukan di usia dewasa dan paruh baya adalah pertanda kesejahteraan. Ternyata anggapan ini ada benarnya, terutama bagi orang yang telah menikah. Penelitian menemukan bahwa menjadi gemuk setelah menikah artinya pernikahannya bahagia.

Setelah memantau sekelompok pengantin baru selama 4 tahun, para peneliti menemukan bahwa semakin bahagia seseorang dengan pernikahannya, maka semakin besar pula kemungkinan meroket berat badannya.

“Sudah cukup diterima secara luas bahwa pernikahan itu sendiri dikaitkan dengan penambahan berat badan dan perceraian dengan penurunan berat badan,” kata peneliti Andrea Meltzer, asisten profesor psikologi di Southern Methodist University seperti dilansir Medical Xpress, Rabu (23/1/2013).

Dalam penelitian ini, Meltzer merekrut 169 pasangan muda. Kesemuanya sudah menikah selama 6 bulan, lalu dipantau selama 4 tahun. Para suami rata-rata berusia 25 tahun, sedangkan istrinya 23 tahun. Informasi mengenai kepuasan pernikahan dan berat badan pasangan dikumpulkan dalam 8 kesempatan yang berbeda.


Hasil analisis menemukan bahwa kepuasan pernikahan berhubungan positif dengan kenaikan berat badan. Pasangan yang lebih puas dengan pernikahan cenderung bertambah berat badannya, sedangkan pasangan yang kurang puas cenderung menyusut berat badannya.

Hubungan ini tetap ada walaupun sudah memperhitungkan faktor kehamilan pada istri. Walau demikian, penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Society for Personality and Social Psychology ini tidak membuktikan adanya hubungan sebab akibat.

Meltzer berspekulasi, pasangan yang kurang puas dengan pernikahan tidak bertambah berat badannya karena memikirkan perceraian. Karena tidak puas dengan pernikahan, pasangan lantas mencoba menjaga berat badannya agar tetap ideal dengan tujuan menarik pasangan baru.

Orang yang sudah selesai dengan urusan mencari jodoh jadi tak lagi peduli lagi dengan berat badannya. Menurut Meltzer, startegi pemeliharaan berat badan dimotivasi sebagian oleh keinginan untuk menarik pasangan. Efek ini berlaku baik pada pria maupun wanita.

“Untuk setiap unit peningkatan kepuasan yang ditemukan, baik pada salah seorang atau kedua pasangan, terjadi peningkatan indeks massa tubuh (IMT) rata-rata sebesar 0,12 setiap 6 bulan,” kata Meltzer.

Misalnya seorang wanita dengan tinggi badan 165 cm dan berat 54 kg memiliki IMT 20,6. Jika berat badannya bertambah 0,7 kg, maka IMT nya akan meningkat menjadi sekitar 20,7. Setelah 4 tahun, rata-rata peserta penelitian masih dalam kisaran berat badan yang sehat. Namun entah apa yang terjadi 4 tahun berikutnya.

[health.detik.com]

INGAT YA...!!! Saat Kamu Diberi Pinjaman Uang, Bukan Berarti Temanmu Banyak Uang. Jadi Jangan Lupa Menggantinya

Persahabatan yang sudah berjalan lama, kedekatan yang sudah terasa sangat erat terkadang membuat kita sangat mudah untuk merasa peduli pada teman ataupun sahabat yang selalu ada didekat kita. Tak jarang hal itu membuat kita tidak sungkan untuk berbagi banyak hal pada mereka yang kita sebut teman.

Sampai-sampai karena saking seringnya bersama, bermain bersama, dan kadang sama-sama mengalami masa-masa yang sulit membuat kita tidak sungkan untuk berbagi dalam hal materi walupun dia yang kita sebut sebagai teman itu adalah orang yang tidak ketahui dimana rumahnya. Perasaan persaudaraan ini akan semakin terasa jika orang yang kita sebut teman itu sama-sama merupakan anak rantau.


Namun apa yang kita dapatkan setelah kebaikan yang kita berikan, terkadang beberapa dari mereka membalasnya dengan kepahitan. Jika soal uang mereka bisa saja berubah dalam waktu seketika. Dari yang biasa-biasa saja menjadi sangat dekat dan itu hanya akan terjadi kalau lagi butuh uang. Dan dari yang awalnya dekat mendadak menjauh hanya gara-gara kita menagih uang yang mereka pinjam. Hal itulah yang membuat kita kadang bertanya-taanya apa yang sedang mereka pikirkan? Apakah mereka teman atau penipu?

Meminjamkan Materi Pada Teman Yang Kesulitan Itu Bukan Karena Rejeki yang Berlebih

Bukankah kalian sudah tahu mengenai keuanganku, jika pun aku memberikan pinjaman uang kepadamu itu bukan berarti karena aku banyak memiliki uang tapi itu karena aku peduli padamu. Karena awalnya aku percaya kamu akan menggantinya bukankah seperti itu janjimu saat meminjam uang. Bahkan aku sampai rela berhemat agar bisa memberikanmu pinjaman karena kamu bilang sangat mendesak. Saat itu aku juga kekurangan karena aku mengerti dengan apa yang mendesakmu kupikir tidak masalah memberikanmu pinjaman meski diriku sebenarnya dalam keadaan kekurangan.

Uang yang Kamu Pinjam Jumlahnya Memang Tidak Banyak, Tapi Bukankah Seharusnya Kamu Segera Mengembalikan Uang Tersebut Disaat Aku Membutuhkan?

Jumalah uang yang kamu pinjam itu memang tidak seberapa, bagi sebagian orang kehilangan uang dengan jumlah tersebut mungkin tidak akan masaslah, tapi bagiku jumlah uang yang kamu pinjam itu sangat banyak, dan karena aku sangat membutuhkahnya nilainyapun menjadi semakin berkalilipat. Lagi pula keuanganku memang tidak banyak bukan, jadi sudah wajar kiranya jika jumlah yang kamu pinjam itu bernilai sangat besar bagi diriku.

Tanpa Ragu Aku Memberikanmu Pinjaman Uang Karna Kita Sama-sama Sebagai Perantau

tanpa berfikir panjang mengenai keadaanku sendiri aku langsung memberikanmu pinjaman materi, karena saat itu aku berfikir karena sesama teman jika nanti aku membutuhkan bantuanmu kamu akan membantuku juga. Saat itu aku mencoba membayangkan jika aku ada pada posisimu yang tidak memiliki jalan lain untuk menyelesaikan masalahmu itu.

Namun Apa yang Kamu Lakukan Saat Aku Mencoba Managihnya? Aku Malah Terlihat Seperti Pengemis

Saat aku mencoba meminta kembali uang yang kupinjamkan karena aku juga terdesak masalah keuangan, apa yang aku dapatkan hanyalah janji-janji yang tidak pernah ditepati. Kamu pura-pura lupa, saatku tagih langsung kamu bilangnya ada tapi sedang tidak dibawa lalu kamu kembali menjanjikan akan membayarnya esok hari. Janji-janji seperti terus saja kamu ucapkan sampai-sampai aku bosan menagihnya karena aku terlihat seperti orang yang mengemisnya.

Terkadang Kamu Terkesan Meremahkan Jumlah Uang yang Kupinjamkan Lalu Emosi Sendiri

Karena aku membutuhnya tentu saja aku terus-terusan managihnya padamu. Bahkan kamu sendiri sampai bosan dan menghindariku kan karena kamu malu. Lalu ditempat umum kamu akan berkata ‘akan aku bayar cuma uang segitu kok’. Kamu terkesan meremehkan, kalau memang jumlahnya tidak seberapa mengapa tidak membayarnya saja dengan sesegera mungkin. Jumlah yang kamu anggap tidak seberapa itu bagiku sangatlah penting.

Akhirnya Gara-gara Tak Mau Mengembalikan Pinjaman Kamu Menghindar Lalu Memutuskan Pertemanan

Ini sangat sering terjadi, aku rasa bukan hanya temanku saja yang akan melakukan hal ini, banyak teman-teman orang di dunia ini habis pinjam uang lalu gak mau bayar kemudian memutuskan pertemanan, disms, telpon, imel serta akun sosmednya semua kalau dikirimi pesan mau meminta uang yang dulu dipinjam pesannya hanya dibaca saja paling buruk adalah sama sekali tidak dibaca karena sudah tau isi pesannyaberisi pesan mau menagih hutan. Dan pada akhirnya aku tidak memiliki pilihan lain selain mengiklaskannya saja, walau sebenarnya tidak ikhlas.